Friday, October 24, 2014

Kematian Kucing Kecil yang Malang

Tinny, anak bungsu dari 3 bersaudara akhirnya menghembuskan nafas terakhir karena penyakit anus yang dideritanya. Kasihan, dia harus memikul penyakit tanpa perhatian lebih dari kedua orang tua. Maklum lah, orang tua yang sibuk dengan pekerjaan dan kegiatan masing-masing hanya memperhatikan mereka seadanya "yang penting makan", dan mengunci mereka di dalam rumah jika kedua orang tua itu sudah harus keluar rumah.

Menjalani hari-hari membosankan seperti itu, sepertinya membuat gadis kecil ini makin merasakan sakit yang ia derita. Dia memutuskan pergi dari rumah dini hari. memang, keluarga mencarinya. namun, lagi-lagi, tuntutan segudang kegiatan membuat mereka terpaksa menghentikan pencarian.

Jam terus berputar. Tiba-tiba Tinny pulang menjelang petang bersandar di Kakeknya. dengan segera Kakek menggirinya ke tempat tidur. Beberapa jam kemudian, Mamanya pulang. namun sudah terlalu larut, pukul 11 malam. Letih yang mengguyur tubuhnya membuat dia hanya sempat membuka pintu kamar anak-anaknya untuk sekedar menengok mereka.

Keesokan hari pagi-pagi benar, Mama dikejutkan dengan kabar bahwa Tinny sudah meninggal. Kantuk yang ia rasakan tiba-tiba hilang bersamaan dengan lari menuju tempat tidur Tinny. Sungguh naas, tinny sudah benar-benar tiada. Tinny, my beloved cat..... :'(

Tinny in memoriam


No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Jejak, Please. . . =)