Tempo hari, sepulang dari Surabaya, suami hendak nyobain lewat jalan tol yang nggak pernah kami lewati sebelumnya. Dengan bekal bismillah, semoga kami bisa sampai di Rumah. Tiba-tiba kami dicegat oleh seorang polisi yang udah nangkring di pinggir jalan mau masuk tol. Bla..bla..bla.. Kami disuruh nunjukin kelengkapan surat dalam berkendara, dan pastinya lengkap donk. Kemudian Pak Polisinya bilang kalau suami saya telah melanggar lalu lintas dimana seharusnya harus ambil lajur kiri untuk masuk tol. Ya memang sih, suami ambil lajur kanan, tapi sebenarnya masih dalam wilayah tol kok, dan banyakkkkkk banget kendaraan yang mengambil lajur kanan tapi enggak di stopin. saat ditanya kenapa yang lain enggak diberhentiin, Polisinya diem ajah. hm...mungkin lagi apes kita kali ya.
Berhubung kami baru pertama kalinya lewat situ, dan memang enggak ngerti JIKA harus ada aturan rambu seperti itu ya kita amini aja tuh kata polisi. Efek syok juga. Eng..ing..eng...Dia nawarin pakai cara damai di tempat atau tilang. Dengan tegas kami jawab TILANG saja. Dalem hati bilang, hm...sepertinya Polisi ini kehabisan uang jajan. Males banget kalau harus kasih jajan makhluk korup berseragam seperti mereka. Mending ribet, tapi duit larinya barokah.
Sret sret sret, disodorkan surat tilang merah untuk kami. berhubung saya pernah membaca artikel di facebook bahwa slip tilang merah untuk pelanggar yang tidak mau mengakui kesalahannya dan harus mengikuti sidang berdasarkan tanggal yang telah ditentukan, sedangkan slip biru adalah untuk pelanggar yang mengakui kesalahan dan boleh langsung membayar denda melalui BRI untuk ditranferkan ke rekening negara, setelah itu bisa langsung mengambil kembali SIM/STNK yang disita Petugas tanpa harus menunggu waktu lama dan mengorbankan waktu buat ngantri di persidangan tilang, akhirnya kami minta slip tilang biru.
Terjadilah perdebatan disitu. Polisi itu seakan membujuk kami untuk ambil slip merah saja. Dia bilang, kalau slip biru harus bayar denda maksimal yaitu 500.000 rupiah karena telah melanggar rambu lalu lintas pasal 278 ayat 1. sedangkan slip merah bisa jauh lebih murah karena besar denda berdasarkan keputusan hakim di persidangan yang berkisar enggak sampai 100.000. sampai disini kita dibuat makin bingung. Mengakui kesalahan kok malah dendanya lebih banyak? Gimana sih hukum sebenarnya di Negara ini?
Baik, Pak. Slip biru saja. disini ATM terdekat dimana ya, Pak? biar bisa langsung selesai.
Maaf, Pak. Ini sudah sore. sudah waktunya saya pulang. Senin saja silahkan Bapak ke BRI lalu ambil SIMnya di Colombo, Perak.
Wiiihh..apa nggak kurang jauh? kalau tetep diputer-puterin gini sih mending slip merah saja. Tapi suami saya tetep keukeh minta slip biru padahal dia sendiri juga enggak punya waktu buat wira-wiri.
Sampai di rumah, saya browsing-browsing dan menemukan artikel bahwa besar denda maksimal yang kita bayarkan di BRI itu sebenarnya hanya merupakan TITIPAN yang nantinya kita bisa ambil kembaliannya setelah Hakim memutuskan besar denda di hari persidangan. Tapi prosesnya ribet. kurang lebih seperti ini.
- Tranfer denda melaui BRI, dapat kwitansi pembayaran
- Ambil SIM/STNK yang disita ke Colombo dengan menunjukkan copy-an surat tilang dan kwitansi pembayaran denda dari BRI. SIM kita terima. sampai disini sebenarnya sudah selesai kalau kalian memang mau ikhlas sumbangin 500.000 rupiah ke negara. tapi bagi yang masih merasa sayang buang uang segitu besarnya dengan percuma, langsung go to the next steps.
- Datang di persidangan pada tanggal yang tertera di surat tilang. Tunjukan surat tilang dan kwitansi dari BRI, Hakim memutuskan besarnya denda, yang kemudian kita disuruh untuk ke Kejaksaan Negeri untuk mengambil kwitansi dan semacam surat pengantar ke BRI untuk mengambil kembalian uang yang sudah kita bayarkan.
- Selesai. Nah loh... makin ribet gini dari pada slip tilang merah yang cuma harus ngantri di persidangan dan bayar denda disitu.
Next days, Suami nggak punya waktu meski untuk sekedar ke BRI. Alhasil, aku yang ke Bank tapi H-1 sebelum tanggal sidang. Kenyataanya, ketika di BRI, Petugas BRI tidak bisa membantu dengan alasan karena wilayah penilangan ada di Surabaya, sedangkan kita berada di Sidoarjo. Beliau menambahkan, pernah ada kejadian seperti ini namun hakim tidak mau menerima kwitansi bukti pembayarannya. Akhirnya harus bayar lagi di wilayah penilangan. Agak nggak masuk akal sih...tapi yaudahlah mungkin emang seperti itu atau emang enggak mau diribetin.
Nah, keesokan harinya adalah jadwal sidang tilang kita. Tapi kita belum bayar dendanya di BRI. dan ternyata....suami juga nggak bisa menghadiri persidangan karena harus melakuakan pembagian rapor sekolah. Disini saya sudah sangat khawatir, maklum, nggak punya ilmu hukum. hahahaha... yang bisa saya lakukan hanya browsing-browsing di internet dan akhirnya menemukan blog yang menjelaskan bahwa:
- Sejak hari pertama ditilang sampai H-1 persidangan, SIM/STNK dan berkas berada di Satlantas Polrestabes Surabaya di Jl. Satlantas, Perak Timur, Pabean Cantikan.
- Hari H atau tepat tanggal sidang, SIM/STNk dan berkas penilangan berada di pengadilan Negeri Surabaya di Jl. Raya Arjuno No. 16-18, Sawahan
- Apabila sampai hari H, pelanggar tidak punya waktu untuk menyelesaikan tilang, pelanggar bisa menyelesaikannya di Kejaksaan Negeri Surabaya karena SIM/STNK dan berkas sudah pindah kesini yaitu di Jl. Sukomanunggal Jaya No. 1, Suko Manunggal. Namun dendanya akan lebih besar daripada diselesaikan di pengadilan.
- Tilang dikembalikan ke Satlantas Polrestabes lengkap dengan barang bukti atau uang titipan denda dari pelanggar.
Apa penjelasan di atas juga berlaku untuk slip biru? Here is the result. H+3 persidangan, kami baru memiliki waktu untuk mengurus penyelesaian tilang. Disini mah kita aji mumpung aja. Itung-itung coba-coba. Kita langsung berangkat ke Kejaksaan Negeri Surabaya. Ada berkas kita ya syukur, disuruh proses melalui BRI dulu juga enggak apa-apa. And you know what? Sampai disana kita langsung ke bagian penilangan.
Kita sodorin surat tilangnya. Lalu, petugas menyebutkan nominal Rp 91.000 rupiah. kita bayar, SIM dikembalikan dan selesai! semurah itu? segampang itu? iya! dapet kwitansi nggak? Harusnya sih ada! tapi kita sudah sangat bersyukur sih dengan kenyataan yang ternyata jauh lebih mudah daripada yang dibayangin ya kita langsung meluncur aja. hahaha... tapi mendingan teman-teman juga minta kwitansinya! daripada membuka peluang korup lagi kan?
Well, buat teman-teman yang mungkin saat ini lagi bingung seperti yang pernah saya rasakan gara-gara terlanjur minta slip biru, semoga tidak khawatir lagi ya...tapi jangan ngentengin juga. menjaga tata tertib lalu lintas jauh lebih baik! Mari bersama-sama belajar menjadi warga negara yang patuh hukum! Sekian...Terimakasih...Semoga bermanfaat!
Jadi intinya kalaupun slip biru tapi belum kita bayar di BRI gak papa ya??
ReplyDeleteSoalnya saya barusan kena tilang.
Saya minta disidang aja karena gak akan ada uang sejuta setor di BRI.
Karena saya gak tau, ternyata sampai dirumah saya baca di Google kalau slip biru itu harus bayar langsung di BRI padahal saya minta disidang aja .
Bagaimana tu?
Bisa dibantu kak?
Gan gimana tilangnya,,
DeleteBisa bayar di sidang nggak. Udah sidang Kan??
Kwkwkwkw sama ane jga penasaran, ane kena tilang jga soalnya dapet slip biru jga tapi polisinya bilang disuruh dateng ke sidang, pas ane browsing slip biru harus bayar lewat BRI jga, jdi bingung gini kwkwkwk mohon dong pak Gara piti di share dong apa udah selesai sidang nya 😂😂
DeleteKwkwkwkw sama ane jga penasaran, ane kena tilang jga soalnya dapet slip biru jga tapi polisinya bilang disuruh dateng ke sidang, pas ane browsing slip biru harus bayar lewat BRI jga, jdi bingung gini kwkwkwk mohon dong pak Gara piti di share dong apa udah selesai sidang nya 😂😂
Deletegak WAJIB bayar di BRI tapi BISA bayar melalui BRI biar bisa langsung diambil STNK nya setelah bayar. kan kalau sidang nunggu waktu biasanya 2 minggu toh buat dapetin STNK/SIM yg ditilang
DeleteWah sama nih haha, jd bagaimana solusinya??
ReplyDeleteSama nih kalo tolong solusinya dong masa harus bayar 1 juta
ReplyDeleteSaya kena tilang dan mengakui kesalahan, lantas pak pol ngasih saya surat tilang warna biru, terkena 3 pasal dan denda 1.250.000. Entahlah saya yg cuma mahasiswa hrs bagaimana, cuma bisa menunggu sidang tgl 16 juni 2017.
ReplyDeleteLANTAS BAGAIMANA HASILNYA GAN
DeletePenasaran sama hasilnya, Bagaimana?
DeleteGimana ka hasil kasusnya , tetep byr 1jt atau ke persidangan ga sampe 1jt?
DeleteKalo dilihat dari artikel ini, berarti walaupun kita dikasih slip biru, kita ttep bisa ngurus di pengadilan langsung di hari-H ataupun H+3 tanpa harus bayar denda maksimal ke BRI?
ReplyDeleteSaya baca juga begitu. Saya kena tilang dan minta slip biru. Waktu saya mau bayar ke bank BRI yg ditunjuk, kata satpam harus ada nomor e-tilang yg diSMS sama polisinya. Tapi mana mungkin, krn pakpol nggak nanya no hp saya. Jadi saya ke kejaksaan aja utk bayar dan ambil STnK saya ya (H+3) ?
DeleteTruss gimana hasil nya?
DeleteSoalnya saya juga kena tilang. Nih.
Berarti bisa langsung ke pengadilan ya
ReplyDeletePas hari h sidang baru bayar gitu
Soalnya malas titip uang ke bri gitu.
bisa
DeleteThanks bgt infox bermanfaat bgt buat ane gan
ReplyDeleteSaya juga baru kena, tepatnya tadi pagi melawan arus. Denda maksimal 500ribu, saya minta sidang tp dikasih slip biru tp tak diberikan No-Rek yang akan saya transfer (BRI) Bagaimana solusinya?
ReplyDeleteSaya datang pas hari H persidangan? Atau membayar lewat BRI???
Mas asep setiawan kasusnya sama seperti saya apa bisa bayar di persidangan
ReplyDeleteSaya belum bisa memastikan bisa bayar dipersidangan atau tidak, Karena saya disidangkan pada tanggal 11-07-2017 semoga bisa bayar dipersidangan
DeleteMohon info lebih lanjut ka, karna saya baru saja mengalami kasus yg sama, pgnnya lgsg aja bayar di persidangan. jadi ga perlu repot bolak-balik BRI
DeleteSurat tilang yang anda terima terdapat Nomor rekening bank BRI atau tidak?? Kalau tidak terdapat Nomor rekening tsb, Anda datang kejaksaan, Nominal denda gak seberat yang tertera di surat tilang.
DeleteContoh, Saya kemarin kena tilang pasal 287 (1) denda yang tertera di surat tilang sebesar 500ribu, setelah saya perhatikan tidak terdapat Nomor rekening di slip tilangan saya, td pagi saya tebus hanya sebesar 101ribu.
makasih pak @Asep Setiawan sudah bantu jawab =)
Deletemas... datang ke kejaksaannya pas hari sidang atau tunggu beberapa hari setelah sidang ?
Delete@alimuddin setelah sidang beberapa hari
DeleteAku kena tilang sudah April lalu. Sama petugas langsung diberi slip biru tanpa tanya dulu.
ReplyDeleteSampai sekarang masih belum saya bayar.
Kira kira berlas saya ada dimana ya ? Di kantor polisi lokasi penilangan atau sudah di kejaksaan ?
kata orang sih, kalo udah lewat tanggal sidang maka barang bukti sudah dikirim ke kejaksaan.
DeleteSy jg br kena tilang dpt slip biru kena pasal 288 500rb ...tgl 25 Agustus 2017 sidangnya klo sy ga bayar di BRI itu gimana yaaa
ReplyDeleteAda nomor rekening Bank BRI?? Kalau tidak terdapat Nomor rekening BRI, Berarti anda ikut sidang bisa dilihat di slip tsb.
DeleteNominal denda gak sebesar yang dicentang pak polis
Saya juga kena tilang di daerah jakarta barat, lalu di kasih slip biru pdhl sya gak minta slipnya saya cmn minta ikut sidang aja. Trs pak polisinya nyuruh dtg ke kejaksaan tgl 25 agustus nanti. Tapi hari ini saya dpt sms dr e tilang buat transfer itu gimana?
DeleteSama bro.. justru mala bagus slip biru. Uang dendanya untuk pemerintah bro ..tanggal 25 sidang juga
DeleteSy jg br kena tilang dpt slip biru kena pasal 288 500rb ...tgl 25 Agustus 2017 sidangnya klo sy ga bayar di BRI itu gimana yaaa
ReplyDeleteSama nih saya baru saja kenak tilang dikasih slip biru . Kalo ngak punyak sim denda berapa ya kalo dikasih slip biru ?
ReplyDeleteTerdapat Nomor rekening BRI di slip biru yang anda terima? Kalau tidak terdapat Nomor rekening berarti anda ikut sidang, nominal denda antara 70-150ribu
DeleteKalou ada. Bayar di sidang bisa kga?? Soalnya dendanya gede amat
DeleteKalou ada. Bayar di sidang bisa kga?? Soalnya dendanya gede amat
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSama, hari ini saya kena tilang tp dikasi slip biru padahal gak minta
ReplyDeleteTp kok gak ada nominal denda yg harus disetorkan, trs ini harus gmn y?
Terus apakah bisa kalau langsung byr dan ambil surat sitaan di kejaksaan?
ReplyDeletesiang mas, saya mau tanya nih saya mau transfer ke BRI tp tidak ditulis rekeningnya hanya menunjukkan transfer ke BRI saja. dapat slip biru jumat yang lalu, trus sidang tanggal 25 agustus 2017. kira2 ambilnya bisa sebelum sidang atau setelah sidang ya? tepatnya saya blm ada wktu buat ikut sidang, mohon pencerahannya.. terima kasih
ReplyDeleteIya kira2 bisa gak ya diambil sebelum tanggal saat sidang berlangsung ?
Deletekaalau mau ambil sebelum sidang ya bayar di BRI kak
DeleteSaya juga kena tilang ,karena lampu mati. Dapat surat biru,tgl sidang 18 Agustus 2017.
ReplyDeleteSelasa lalu sudah ke BRI untuk bayar denda maks,tapi kata satpamnya nunggu hasil sidangnya keluarga di web JNE aja.
Karena lebih murah,makanya saya nunggu hasil sidang.
Tapi, setelah baca artikel ini,saya jadi bingung ,apa nunggu sidang atau bayar denda maks.
Sepertinya saya akan bayar denda maks ke BRI dan coba ikuti step :bayar denda-ambil SIM-ambil lebihan denda.
Saya juga barusan kena tilang minta sidang tapi dikasih slip biru dendanya 1jt grgr gak ada sim dikasih no.rek bri nya sih tapi kalo bayarnya langsunh di tempat pengadilan gmana bisa gak ya? Gak ada uang kalo harus transfer sekarang sidang tgl 8 september
Deletega usah bayar ke bri..
Deletetrs lewatin aja tanggal sidangnya
seminggu setelah lewat tgl sidang ke kejaksaan bawa surat tilangnya..
ga akan bayar denda sebesar itu..
gue juga sama sidang tgl 8 september 2017 tp mau gue lewatin dan mau ke kejaksaan aja
saya juga sama kena tilang kayak agan
Deletedi puncak bogor
tpi ud dpet pesan denda tilang dri bri
bayr deh 50 ribu.. seharus nya sidang tnggl 8 september
cuma skrg udh bisa di ambil di polres cibinong bogor
saya juga sama kena tilang kayak agan
Deletedi puncak bogor
tpi ud dpet pesan denda tilang dri bri
bayr deh 50 ribu.. seharus nya sidang tnggl 8 september
cuma skrg udh bisa di ambil di polres cibinong bogor
Saya habis kena tilang dan di kasih slip biru juga. Sama pak polnya di mntai no hp. Setelah keeaokan hari dapat sms dari tilangan beserta no rek bri yg akan kita transfer. Trus cuma kena 75rb aja. Padahal aku kena pasal 293 udah saya transfer dan tnggal hari hnya buat ambil tggal 18 agustus ini.
ReplyDeleteKalo yg kena tilang udh lebih dari 3 thn berkasnya ada dimana ya
ReplyDeleteUdah hangus bro.. jangankan 3 tahun. 1 tahun ajaa udah ngaak ada.
DeletePermisi gan, kebetulan ane juga baru kena tilang kemarin gara2 gk ada sim. Terus sama pakpolnya langsung disuruh ikut sidang + dikasih slip biru utk sidangnya tgl 15 september 2017, terus malemnya setelah kena tilang ane juga dpt sms dari e-tilang untuk bayar denda maksimal ke bri sebesar 1jt. Kira2 klo ane gk bayar denda maksimal sama gk ikut sidang, tapi mau langsung ke kejaksaan negeri setelah lewat dri tgl sidang bisa gk ya? Mohon bantuannya ya gan
ReplyDeleteSaya barusan kena tilang & diberi slip biru tapi nominalnya tidak dicentang & saya cuma diminta mengikuti sidang,itu bagaimana y gan? Mohon infonya
ReplyDeletebiru sama merah sma sama bisa ngikuti sidang
DeletePermisi agan2. Saya tadi kena tilang dan dikasih slip biru trus dsana gk ada no rek. Nya dan dtnya no rek. Nya d suruh ke bagian tilang. Nah itu gmna prosedurnya?
ReplyDeletekalau ada pasalnya berapa sih bisa langsung di bayar ke bri kan bank nya tau no rek negara khusus tilang mnilang. asal kakak tahu yg nilang dinasx dimana biar bisa langsung diambil setelah tranfer dg mnyertakan bukti pmbyarannya
DeleteMau tanya gan saya kena tilang tidak punya sim c terus langsung di kasih slip biru (karna sebelumnya sya ga tau) disitu tertulis 1jt, nah kan harus ke bank nih bayar 1jt tapi yaa saya pengangguran mana punya duit segitu. Apakah ada alternatif lain ya?
ReplyDeletewah maaf baru balas. ya langsung ikut sidangnya atau ke kejaksaan lewat tanggal sidang mas
DeleteKalo pas ke kejaksaan itu H+2 gimana ?
ReplyDeleteUdah ada apa belom barang buktinya (SIM/STNK) ?
inshaallah sudah ada.
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMau tanya gan ane kena tilang wilayah bekasi kota, qadarulloh lp mati,(motor) dan sampe rumah ane cek lg trnya slip biru bingung kepuyeng dan sidang tgl 17 nov 2017 kena pasal 193 denda max 210rb, ditunjuk bri juanda, Karna saya di pantai indah kapuk kerjanya dan kos deket situ, tdk ada waktu wira wiri, apa solusinya, apa bisa sidang dan bayar denda di pengadilan, sesuai tgl tsb, terimakasih, harap ada segera yg balas
ReplyDeletemaaf baru balas. iya bisa kok mas. langsung tanggalnsidang atau d kejaksaan aja lewat tanggal sidang
DeleteSaya dapet slip biru ,, tapi saya lupa dateng sidang dan dan lupa menuitipkan uang dennda di bank.. kalau mau urus STNK yang ditahan bagaimana ya,gan ??
ReplyDeleteTilangnya udah 3 bulan yang lalu.. Dan kira-kira berapa kisaran dennda yang harus saya bayar ???
segera diselesaikan mas mumpung belum lenyap berkasnya karena terlalu lama
Deleteagan saya juga ni ditilang di arah puncak, itu cuma gara" motor saja pajek telat setahun , polisi mintain damai 250 saya langsung blang ogah, trs dikasi surat biru tapi ga ada nominal sedang skrg sim saya disita gimana gan. apa bisa saya langsung dateng ke sidang...
ReplyDeletebisa gan
DeleteMisi mau nnya saya terkena slio biru dan saya mau lewat jalur pengadilan , tapi nggk ada tanggal sidang yang tercantum di surat tilang saya , jadi bagamana ini ?
ReplyDeleteka kalau saya kena tilang karna lampu lupa dinyalakan, trus di kasih sljp biru trus kalo le pengadilan bisa bayar murah enggam? kira kira berapa? atau udah pasti 100rb?
ReplyDelete