Friday, October 31, 2014

Impian Seorang Gadis


aku meyakini, tidak ada seorang pun gadis yang tidak pernah bermimpi menjadi putri semalam di hari pernikahannya nanti. begitu juga dengan aku. busana yang sangat elegan, mewah, riasan yang tidak akan pernah terdapat di wajah ini di hari-hari biasa, dandanan yang sangat cantik, menjadi satu-satunya pusat perhatian dalam sandingan bersama pasangan, semua itu sangat aku inginkan. apalagi, teman-teman sudah menagih undangan.

Namun, sepertinya mimpi itu hanya akan menjadi mimpi. Kami, yang belum juga sukses mempunyai segala hal diharuskan menikah secara sederhana. akad aja, udah. aku baru 5 bulan bekerja setelah lulus kuliah. tapi pasanganku, dia masih menunggu waktu diwisuda. orang tua kami, kami merasa tidak pantas untuk masih saja merepotkan dalam hal menikah.

tepat 2 bulan lagi insha Allah akad kami berlangsung, tanpa resepsi atau pesta di gedung. apa aku tidak bahagia? tentu saja aku masih sangat bahagia. memang aku bermimpi menjadi putri di hari pernikahanku, tapi kebahagiaan dia menikahiku adalah mimpi yang wajib terwujud dalam hidupku. aku sungguh tetap bahagia. aku berharap semoga aku bisa menjadi putri dalam rumah tanggaku, oleh suamiku, orang tua dan mertuaku, juga anak-anakku.

apapun yang aku inginkan, Tuhan pasti memberi apa yang sesungguhnya aku butuhkan. Tuhan yang lebih tau. mungkin dengan menikah sederhana, Tuhan menyelamatkan kami dari sifat arogan atau pamer. mungkin dengan menikah sederhana, Tuhan menunjukkan bahwa akad lah inti dari awal sebuah kehidupan rumah tangga. bukan resepsi dan hura-hura. Mungkin dengan menikah sederhana, keluarga kami akan lebih sakinah, mawaddah, dan warahmah. Mungkin dengan begitu, Tuhan mengarahkan kepada kami, terutama aku, bukan pesta yang harus kami persiapkan, tetapi kesiapan diri. menjadi istri yang berbakti kepada suami yang mungkin kini aku masih jauh dari pencerminan itu, melayani suami dengan sepenuh hati meski dalam kesederhanaan, dan dengan cara ini Tuhan memberi kami berdua kenikmatan merasakan perjuangan dari titik NOL yang insha Allah nanti lebih terasa nikmatnya saat kita mencapai titik sukses.

2 bulan lagi, semoga kami diberi kelancaran jalan hingga akad berlangsung. semoga kami dijauhkan dari berbagai macam godaan syetan perusak niatan suci ini. Semoga kami berdua bisa saling bertanggung jawab menjaga dan melangsungkan sunnah rasul ini. semoga kami semakin sayang dan cinta satu sama lain. semoga Tuhan benar-benar meridhlai kami. Amiin. Welcome December! :)

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Jejak, Please. . . =)