Wednesday, March 30, 2016

Sekali Maling Tetap Maling

#13-3-16
Adikku kehilangan uang SPP dan uang organisasi. Kami sdh menduga bahwa malingnya orang yg selalu sama! Sudah lebih dari 5 kali setiap kali rumah kami kehilangan barang atau uang, malingnya selalu dia! Dia juga seriiinggggg sekali maling di berbagai tempat, sekolah, ngaji, tetangga. Sdh tau gtu kok ttp dibolehin main ke rumah? Serba salah!! Dia adalah cucu nenekku dimana nenekku tinggal di rumahku. Cucu kesayangan malah. Setiap hari maling itu menghabiskan waktu di rumahku semenjak dia keluar dr sekolah krn kebodohannya dan keluar dr ngaji karna telah maling hp temanyya 2 kali! Tak peduli meski dirumahku sering sepi, malah itu jd sasaran empuk buat dia menggeledah seluruh isi rumah. Nenek yg sudah tua dan sakit2an sudah pasti tidak pernah memperhatikan aksinya, bahkan dia tidak pernah terima ketika cucu malingnya itu dituduh mencuri padahal memang telah mencuri!!
Aku, suami, papa dan adikku sudah sangat gerah dan ingin melaporkannya ke polisi. Lagi2, mama, Pakdheq, nenekq, dg segala keterbatasan cara berpikirnya selalu melarang kami melakukan itu!! Dg alasan itu saudara sendiri! Fuck!! Q muak dg cara berpikirnya mereka! Oke, kt ikuti permainanx.

#14-3-16
Dini hari, nenek yg nggak terima cucunya dituduh hendak pergi kerumah ibunya si maling. Berhubung org yg sudah tua pasti ngomongnya ngawur, didahului mama bicara lebih dulu ke org tuanya secara baik2. Untungnya, ortu dia lgsung peka. Karna mmg mereka sudah curiga bgmna dia bisa bli hp seharga itu padahal mreka tdk merasa memberi uang sebanyak itu. Tidak berpikir panjang sang ayah lgsung menghajarnya. Mamaq? Malah menangis dan menolong keponakan gendeng itu! Mama minta uang ganti, tp ortunya nyuruh dilaporkan sj ke polisi (saat itu). Yes!! Good!! Aku senang sekali.
Pkul 9, adik izin pulang dr tmpat magang, q lgsg menuju ke rumah jg hendak membantunya untuk melapor ke polisi. Sampai di rumah q kaget, mndapati adik menangis dg marah, krna niatnya dihalangi mama,papa, jg pak dhe dg dalil pak dhe dr rmh ortu maling dan bilang klo mrka mau gnti uang yg hilang nanti sore, setelah urusan membawa anaknya ke orang pinter (hellow???tempat anak lo di penjara! Bukan dukun). Pakdhe pun memberi jaminan (???) Dg mencoba sabar dan ikhlas, oke, kt tunggu smp sore. Sementara itu q hibur adikku dg ngjk jln2.
Sore kt sdh tba di rumah. Kt tunggu. Keluarga maling tak kunjung datang. Smpe lewat isya pun. Akhirnya kmi mnta pertanggungjawaban dr pak dhe atas apa yg dy ktakan tdi pagi. Pak dhe lgsg ke rumah maling dan kembali dg berita yg cukup membuat darah mendidih. "Nanti malam ktnya kesini, tunggu sj, nanti mlm dtg kok" woii!! Malam jam berapa lg? Orang tua gk bertanggung jawab!
Jam 8, tak kunjung datang, smp akhirnya adikq q suruh kesana sendiri dan merekam semua obrolan. Ya! Mereka tau anaknya telah mencuri. Mreka hendak meminta hp yg sdh dibeli dan sisa uang, tpi alasanya, uang habis dan nggk mau memberikan hp nya. Terdengar sangat jelas di rekaman. Lalu mereka blg k adik klo akan mganti uangnya tp ngk tau kapan. Dg alasan, habis renov dapur, besok hrs bayar bank 900rb, egois bgt jd orang! Urusan org lain, org bnyak, dikesampingkan untuk urusan pribadi. Padahal yakin seyakin2nya simpanan uang mreka bnyak!!
Dg tdk tau dirinya, berkata, besok sj dtg kesini lgi, bu lek rundingan dulu sm pak lek. Padahal waktu itu ada mereka smua dan rundingan untuk apalagi?? Adik bilang besok pagi kembali tpi ditolak mentah2 dg alasan belum selesai masak, sore sj. Lucu!! Itupun bukan untuk mengganti uang tpi untuk memberi keputusan. (Klo bukan org goblok gk bkal gk tau malu memperlakukan korbannya kyk gini, bukan mlh minta maaf mndtangi rumah korban malah korban hrs wira wiri kyk pengemis)
Mendengar rekaman itu sumpah..gerrraaahhhh bgt rasax. Q memutuskan untuk mendampingi adik kesana sore hrinya dan mnta hari itu jg uangx atau kt lapor polisi.

#15-3-16
Sore hari q sudah di rumah, sygnya adik plg terlambat hingga kami siap ke rumah maling habis magrib. ketika hendak kesana, tba2 anaknya pakdheq datng dan mencegah kita kesana dlu krna pak dhe yg akan kesana. That's so much bullshit! What's for? Kluarga yg kt hadapi itu keluarga yg nggk tau diri! Hrsnya dg sadar mendatangi kita, bukan malah didatangi bolak balik gini. Again! Mamaq pasti mendukung pakdhe. Sungguh terlalu buang2 waktu! Nggk lama Pak dhe disana, kt jg ikut kesana. Krn kmi tau klo hnya janji hasilnya jika pakdhe sendiri yg kesana.
Q,suami,adik kesana. Sampai disana mereka bilang nanti malam akan ke rumah kmi dan membayar uangx. Untuk apa?? Malam jsm berapa?? Ini sdh isya! Kt sdh sampai disini knp hrs mnunggu nanti bayarx? Alasanx sekalian jenguk nenek yg makin sakit krna memikirkan cucu kesayanganx! Meski kmi bilang kasih sekarang saja, nanti tto jenguk. Jawabnya nggak enak klo gk pke bawa apa2. Sak karep udelmu dewe ae! Jengkelnya, Pak dhe jg sangaaattt mendukung mereka. Stupid! Well, kt kasih kesempatan lagi. Kmi pulang. Tp q n suami pergi untuk membeli jellycase dan sampai rumah sekitar pkul 9. Q brharap mereka sdh dtg kerumah tp nyatanya belum. Malahan q mndapati adik menangis terisak lagi. Dia menuturkan ternyata uang dititipkan ke pakdhe dan kurang. Adik marah! Jangankan dg uang kurang, dg uang yg pas saja jika bukan mereka sendiri yg memberikan adik tdk mau menerimanya. Terlebih lg, pakdhe memberikan uang itu seolah mencibir bhwa adik hnya menggertak untuk melaporkan ke polisi n sebenarnya adik tdk punya bukti apa2 bahwa mmg maling itu pelakunya! Sungguh gila! 100% q pastikan dia bsa masuk penjara kalo saja bukan krna pemikiran bodoh kalian dan klo sj qt nggak harus memusuhi mama n nenek. Cara pikir kalian itu aneh!
Q pun marah! Kurang ajar sekali klo mempermainkan kt! Q menegur pakdhe,"mana yg katanya dtg kesini sendiri dan ngasih uang? Lah kok malah dititipin jenengan?" Dg senyam senyum pak dhe menjawab klo bu lek datang bentar lagi, masih ganti baju.

Tdk berapa lama, bu lek dtg sendiri tanpa suaminya yg jg gk tau diri itu dg rambut uwel2an, pke sarung dan kaos untuk tidur. Gak niat banget!! Di jam selarut itu. Datang dg wajah ketawa ketiwinya tanpa rasa bersalah memberikan uang ke adik dan melontarkan pertanyaan2 bodoh yg membuat adik semakin marah. Kenapa nggk mau nerima? Knpa klo kurang gk mau? Emang brpa uang yg hilang? Tentu saja adik emosi! Masalah ini tidak sesimple dan hanya sekedar uang itu! Tapi tanggung jawab, attitude, rasa hormat! Sygnya orang serakah itu selalu lihat dlm hal uang saja! Semua yg sdh dikatakan bullshit! Dia tidak sadar bahwa kmi selali merekam perkataanx. Anehnya, dia malah naik pitam! Bukannya minta maaf tapi malah marah2i adik yg katanya kurang ajar ngomong dg nada keras, ngajak berantem, dg kata2 yg tidak tahu diri itu ,"sdh dikasih uang masih ngomong saja, gmn klo gak diganti uangnya lah malah ngomong terus." ya Tuhan..benar2 orang goblok! Kok ada orang macam dy di kehidupan kami. Saat itu mmg kmi tinggal adik dan bu lek ber2 di ruang tamu, hingga q n suami datang saat situasi semakin tidak terkondisi. Saat mendengar suaraq, bu lek sedikit meredakan suaranya dan masih tetap menyalahkan adik. Q mencoba memperjelas keadaan ini kepada dia, tpi dg tnpa rasa bersalahnya, dia bilang klopun bukan anaknya yg mencuri pasti anaknya yg dituduh krna cm anknya yg dirumah kami. Ck ck ck.. untungnya kmrin kmi merekam semua perkataan org yg mencla mencle ini. Saat q hendak menunjukkan kebenaran, dia langsung teriak2 dan pergi,"sudah gak banyak omong, sudah dikasih uang masih ngomong aja."
Ingin rasax q lempar uang itu ke mukanya dan menantang untuk menyelesaikan secara hukum! Tapi kmi terpaksa harus ngalah atas nama saudara! Terlebih2 keluarga satu turunan dg nya selalu mementingkan segala sesuatu di atas nama saudara! Apalagi nenek, yg lebih memilih mati jika harus melihat cucu gendengnya itu dilaporin ke polisi! Ya Allah...astaghfirullah...betapa bodohnya mereka ini.. untuk kebaikan pun mereka nggak bisa mikir pinter. Mending nyolong cuma sekali 2 kali, itu anak total nyolong lebih dr 15 kali! Ya sudahlah...kta lihat nanti, kalo lo nggak tobat2, smpe mana sih lo lolos trus dan dpt perlindungan trs. Smp mna ortu lo ttp jaim, nutup2i smua kelakuan busuk lo, inget kata2 papa saja, maklumi orang2 gak berilmu itu, percuma..mereka ditunjukan yg benar pun susah.. ya ya ya..
Tapi q pastikan, sekali lagi lo maling di rumahku, tidak ada lagi yg namanya rundingan keluarga. Q sendiri yg langsung jeblosin lo ke penjara!

Puingin banget sebenarnya nyerocos dan ceritain saat dia mencuri hpq, hp papaq, uang mamaq, barang2 dirumahq, barang2 orang lain yg dia ambil, dsb, tpi capek juga. Terlalu bnyak jika harus diketik.
Astaghfirullah..amit amit.. semoga anak2 dan keturunanku tidak ada yg seperti mereka.. semoga kami bisa menjadi orang baik, orang yg berjalan di jalan yg benar, amiin..

FYI, sekarang malah semua keluarga itu nggak nyapa kami. Disapapun nggak respon. Termasuk saat jelas2 adikku menyapa. Disenyumin juga nggak balas senyum. Sempet tak jak ngobrol malah jawabanya cenderung sewot. Kalau lihat kami langsung memalingkan muka. ☺ ya sudahlah ya.. ujian sabar lagi.. bukannya kami sekarang berniat memutus tali silaturrahmi, tapi mungkin sebaiknya kami gak menghiraukan ulah mereka itu. Diikhlasin saja..

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Jejak, Please. . . =)