17 Oktober 2015, hari dimana aku telah mengumpulkan tekad demi tekad untuk melakukan USG yang ke-dua kalinya setelah hasil USG pertama berhasil membuatku sangat kecewa. Ini adalah tempat yang berbeda. Tempat yang lebih luas, lebih ramai, dan lebih dingin. Dinginnya AC seakan membuat hatiku semakin kaku. Panjang antrian membuat detik demi detik terasa sangat lama. Ya memang pada kenyataannya aku harus menunggu sangat lama agar tiba giliranku dipanggil. Perasaanku saat itu tidak berbeda dengan saat aku hendak perform di atas panggung, di depan banyak orang. sungguh! nervous! tangan dan kakiku terus bergetar. Aku takut...aku takut menghadapi kenyataan buruk.
Tepat pukul 23:40, seorang perawat memanggil namakku sebagai pertanda bahwa inilah saatnya perutku di USG. Perasaan was-wasku berhasil membuat aku sulit berbicara, bahkan bernafas. Aku hanya bisa membaringkan tubuhku dan merasakan dinginnya gel yang perawat oleskan ke perutku sebagai tahap awal untuk melakukan USG. Dengan ucap permisi, dokter mulai melakukan USG. Nafasku semakin terasa berat. Aku tidak berani melihat layar monitor yang menampakkan hasil USG. Suami yang sedari tadi diam, terlihat sangat serius memperhatikan layar monitor di depannya. Bibirku terus bergerak lirih menyebut nama Allah. Semoga hasilnya memuaskan. Kalaupun tidak, Semoga Allah menguatkan kami. Aku terkaget saat dokter berkata
Nah, ini bayinya, ini air ketubannya. Kepalanya muter-muter. Ini jantungnya berdetak."
Sumpah! Aku bahagia tidak terkira, lagi-lagi menangis. Tangisan haru, tangisan bahagia. Aku mulai berani memperhatikan anakku di layar itu. Subhanallah....benar-benar ada kehidupan di dalam rahimku. Suamiku pun langsung tersenyum dan mengmbil ponsel untuk memfotonya. Dia tidak sadar bahwa dokter sudah mencetak hasil USGnya. Alhamdulillah....
Lantas bagaiman dengan kistaku? Masih ada! Tapi syukurlah...tinggal satu. Semoga USG bulan depan kistaku sudah hilang. Selamat ya nak... kamu telah mengalahkan satu kista di dalam rahim, Mama. Kalahkan satunya la ya sayang... Semoga kamu selalu sehat dan berkembang sempurna di rahim Mama sayang... Semoga Mama bisa melahirkan kamu dengan normal. Semoga Allah memberi kita berdua keselamatan. I Love You Since Before I Meet You.
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Jejak, Please. . . =)